-->

Pengalaman di Cileungsi - IDN Programmer

Di artikel sebelumnya tentang Pengalaman Pertama di IDNProgrammer, di sana saya telah menceritakan sedikit pengalaman saya di IDN Programmer.Dan kali ini saya akan menceritakan pengalaman saya mengikuti Training di Cileungsi Jakarta Barat.


Setelah lima hari saya di Jonggol, saya menghabiskan waktu saya untuk membaca, berbagi pengalaman dengan teman baru, membantu di SMK Madinatul Quran dan sebagainya. Dan tiba-tiba ada noifikasi masuk ke handphone saya, saya buka dan notifikasi tersebut membuat saya terkejut, ternyata ada pesan dari Pak Dedi, seorang dermawan yang juga sebagai pendiri IDN Foundation. Pesan tersebut adalah perintah untuk pindah ke Cileungsi untuk 2 hari. Dan saya pun berunding dengan teman sejurusan dengan saya di IDN Programmer yaitu Taufiq dan Farid.

Keesokan harinya saya dan teman-teman saya berangkat setelah subuh dengan meminjam mobil pick up milik SMK Madinatul Quran karena untuk keluar dari Jonggol jaraknya sangat jauh dan mungkin mahal biayanya. Dengan membayar RP 50.000.- @3 orang untuk biaya bensin, kami pun berangkat. Setelah keluar dari Jonggol, kami meneruskan perjalanan dengan menaiki angkot ke arah Cileungsi dengan membayar Rp 7.000.-/orang.

Baca juga "Cara Mudah Download Video Youtube di Android"

Sampainya kami di Cileungsi, saya sedikit bingung karena di sana banyak sekali orang, dan saya baru ingat kalau di sana sedang ada acara training gratis guru-guru SMK se-Indonesia. Di sana juga saya bertemu dengan dua orang yang menurut saya mastah dalam ilmu IT, mereka dari ImastudioSemarang. Setelah jam 9 kami pun berangkat mengikuti training tentang UI dan UX di perpustakaan Masjid Al Barkah. *Untuk materi tentang training selama dua hari saya di sana akan saya ceritakan lain kali.




Yang paling membuat saya terkesan saat saya di sana adalah suasana masjig Al Barkah yang selalu ramai. Bagaimana tidak terkesan, setiap waktu shalat tiba, shaf masjid selalu penuh da para jamaah di sana terdiri dari semua kalangan umur dari anak-anak sampai kakek-kakek. Saat saya berada di sana, saya berbicara dalam hati saya andaikan suasana di kampung saya dan masjid-masjid lain seperti ini, pasti akan sangat menyejukkan hati.

Dan setelah dua hari saya di Slipi, tiba saatnya saya kembali ke Jonggol untuk mengerjakan tugas suci hahaha. Untuk pulang, kami pun sepakat untuk membooking mobil dari alikasi Grap. Dalam perjalanan terasa mudah dan nyaman dengan sopir yang baik dan kocak menurut saya. Hanya dengan mengeluarkan uang Rp 100.000.-/3 orang kami bisa nyaman di dalam mobil bagus ber AC, radio, dan yang pasti sedikit goncagan.

Silahkan sobat bisa mencobanya, Login sekarang di sini (GRAP)

Setelah sampai ke Jonggol, kita pun juga menceritakan cerita ini ke teman-teman lainya, dengan bahasa Inggris *walaupun saya ngomong bahasa inggris tidak jelas, maklum masih belajar hehe

Dan ini lah cerita singkat saya saat pindah ke Slipi, sangat menyenangkan berada di Pesantren IDN, saya bsa mendapat pengalamn dan ilmu baru.

Previous
Next Post »
Load comments