Kata orang kesabaran itu ada batasnya, apakah itu benar? Allah dalam Al Quran memerintahkan agar kita terus bersabar, dalam ayat ayat diantaranya Allah berfirman "Hai orang yang beriman bersabarlah dan berusahalah untuk selalu bersabar, dan Allah mencintai orang yang bersabar". Tidak ada dalam Al Quran tidak pula dalam hadis Nabi bahwa kesabaran manusia itu ada batasnya.
Ketika Rasulullah mengabarkan adanya pemimpin yang tidak baik karena lebih mementingkan dirinya daripada rakyatnya. Rasulullah bersabda bahwa akan ada pemimpin yang lebih mementingkan dirinya daripada rakyatnya, maka bersabarlah kamu, sampai bertemu denganku di telaga haud. Di sini rasulullah menyuruh kita untuk bersabar sampai akhir hayat. Kita manusia tidak lepas dari rasa kebencian dan cobaan, setiap manusia diberikan ujian dengan berbagai ragamnya. Ada yang diberikan ujian dengan kekayaan, diberikan ujian dengan kesulitan, diuji kesabarannya dengan sakit, kesusahan, kekurangan harta bahkan yang sudah memiliki kekayaan. Semuanya diuji kesabarannya, tapi manusia cenderung mengikuti syahwatnya, manusia di uji selama hidup dia dengan perintah dan larangan, itu semua Allah berikan kepada kita untuk menguji kita sampai akhir hayat.
Kita sabar sampai akhir hayat kita, selama kita beriman kepada Allah, kita butuh kesabaran. Ali bin Abi Thalib berkata bahwa kesabaran dalam keimanan itu sama dengan kepala untuk badan, sebagaimana badan tidak akan hidup tanpa kepala sama dengan iman tidak akan hidup tanpa kesabaran. Sementara kita berimana kepadaallah sepanjang hayat kita selama kita hidup kita harus terus sabar menjalankan perintah allah, menjalankan ujian dan meninggalkan laranga Allah. Bahkan hidup tidak lepas dari ujian, allah berfirman
Kami uji kalian dengan keburukan kesenangan sebagai fitnah untuk kalian, sungguh kami akan uji kalian dengan sedikit rasa takut, lapar khawatir, kekurangan harta jiwa dan buah2, bergembiralah bagi orang yang bersahbar, yaitu orang yang jika tertimpa musibah, mereka mangatakan bahwa kita milik Allah dan akan kembali kepada Allah, kita bersabar sampai kita kembali kepada Allah
Sabar itu tidak ada batasnya, siapa yang berusaha untuk sabar, maka Allah akan berikan atau jadikan dia sabar. Lihatlah karet, semakin kita tarik makin panjang, itulah kesabaran, semakin kita melatih diri kita untuk bersabar dan terbiasa bersabar dan penderitaan, maka dia akan menerimanya dengan lapang dada bahkan menganggap kenikmatan. Berbeda dengan orang yang jarang bersabar dan tertimpa musibah, pasti dia tidak akan tenang.
Pondasi kesabaran itu adalah keyakinan kepada Allah di hari akhirat. Sebab jika seorang hamba mengharapkan di sisi Allah berupa pahala dan surga yang ada di akhirat maka itu adalah sesuatu yang luar biasa yang membuat kita bersabar untuk mencapai apa yang kita dambakan.